Terminal Server


Terminal Services merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi atau data yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui sebuah koneksi jaringan. Dengan meluncurkan sistem operasi Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition, Microsoft mulai masuk ke dalam pasar enterprise, yang masih mengandalkan mainframe tua, sehingga mereka dapat melakukan upgrade ke sistem operasi baru.

Terminal server bertindak saperti sebuah multiplayer yang memungkinkan sejumlah komputer kecil, atau terminal-terminal yang lain, untuk mengakses ke sebuah titik LAN yang sama. Terminal server dapat digunakan untuk menyediakan akases ke komputer pusat untuk sejumlah terminal dengan menggunakan biaya yang rendah.
 
Layanan Terminal Services dalam Windows NT Terminal Server Edition berjalan di atas protokol yang disebut dengan RDP (Remote Desktop Protocol). Protokol ini dikembangkan pada versi-versi Windows NT selanjutnya. Pada Windows XP Professional, Microsoft juga menyediakan layanan Terminal Service, meskipun hanya dapat digunakan oleh seorang user, dengan menggunakan fitur Remote Desktop.

Untuk dapat mengakses sebuah server yang menjalankan Terminal Services, dibutuhkan Terminal Services Client (MSTSC.EXE), yang tersedia dalam sistem operasi Windows 32-bit (bisa diperoleh secara gratis) serta Apple Mac OS X. Beberapa pengembang pihak ketiga juga membuat program yang dapat mengoneksikan dirinya dengan Terminal Services, seperti halnya rdesktop client (sebuah perangkat lunak open source yang digunakan dalam sebagian besar sistem UNIX. Windows Terminal Services menggunakan protokol RDP, yang secara default berjalan di atas port TCP 3398, dan pengguna pun dapat mengubahnya dengan menyunting registry Windows, yakni pada HKLM\SYSTEM\ControlSet001HKLM\SYSTEM\ControlSet001\Control\Terminal Server\Wds, dengan entri REG_DWORD dengan nama PortNumber. Isikan dengan nilai nomor port TCP yang hendak digunakan.

Cara Kerja

Terminal Server bekerja dengan mengetahui bagaimana menanggapi sebuah proses client yang berjalan di UNIX atau Windows host lokal Anda . Ini " klien terminal " menyajikan anda dengan sebuah jendela yang mensimulasikan monitor lokal . The Terminal Server mengelola semua sumber daya komputasi untuk Anda dan memberikan Anda dengan lingkungan Anda sendiri . Server menerima dan memproses semua stroke kunci dan klik mouse yang dikirim oleh masing-masing klien dan mengarahkan output display ( audio dan video) untuk setiap klien yang sesuai . Anda memiliki akses ke semua sumber daya Anda berwenang jaringan dan dapat menjalankan aplikasi yang dibuat tersedia untuk Anda di server . Semua aplikasi yang didukung oleh Windows 2003 Server dapat dijalankan melalui Terminal Server .

0 comments:

Cloud Computing


Komputasi awan pada dasarnya adalah satu bentuk pendistribusian data yang memungkinkan pengguna makin meningkatkan kemampuan untuk menyerap begitu banyak sumber daya jaringan komputer melalui internet untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Misalnya, jika seseorang ingin menganalisa pola lalu lintas jalan raya di sebuah negara, mereka dapat meng-upload dan menyimpan data ke dalam 'awan' berupa jaringan komputer yang memiliki banyak server data dan kemudian mempresentasikan hasilnya yang merupakan olahan data dari satu jaringan raksasa.
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk men-support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud).
Cloud computing  adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Cloud /awan merupakan metafora dari internet, sebagaimana awan yang seringdigambarkan di diagram jaringan computer, awan (cloud) dalam Cloud Computing  juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatumoda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatulayanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalamawan”) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadapinfrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE,
 Internet Computing / Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet dan tersimpan secara sementara di komputer  pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook,handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.“
Cloud Computing” secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisadimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. Komputasiawan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologiterbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadapInternet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, GoogleApps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
 
Gambar. Cloud Compuitng.
Karakteristik Cloud Computing
Bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori cloud computing. Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa dimasukkan dalam keluarga Cloud Computing , yaitu :
1)    Swalayan (On Demand Self Service)
Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber dayayang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personilcustomer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yangdiperlukan.
2)    Akses Pita Lebar (Broadband Network Access)
Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapatdiakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone.
3)    Sumberdaya Terkelompok (Resource Pooling)
Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yangdikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkansejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama olehsejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupunvirtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggansesuai permintaan.Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaanakan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan,memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
4)    Elastis (Rapid Elasticity)
Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk  pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.
5)    Layanan Yang Terukur (Measured Service)
Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiapsumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita,aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakandapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar  biaya penggunaan layanan.
Kelebihan Cloud Computing
1)    Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasiyang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukupmembayar sesuai yang kita butuhkan.
2)    Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atauCAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX).Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kitacukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
3)    Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuaikebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TImeningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang padaakhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On andOff” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
4)    Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan olehkita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware,upgrade software, maintenance, dan lain-lain.
Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yangspesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedialayanan.
Layanan Cloud Computing
Jenis layanan cloud computing dibagi menjadi tiga, yaitu: Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as aService (PaaS) and Software as a Service (SaaS).
 Gambar. Jenis Layanan Cloud Computing.
1)    Infrastructure as a Service merupakan komputasi awan yang menyediakan berbagai perangkat keras untuk menunjang kegiatan operasional suatu organisasi. Yang dilayani oleh model IaaS adalah perangkat keras penyimpanan data, server, dan, jaringan. Penyedia jasa berperan dalam menjalankan dan merawat layanan tersebut. Infrastructure as a Service seringkali disebut juga Hardware as a Service (HaaS).
2)    Platform as a Service menyediakan layanan yang menyewakan perangkat keras, sistem operasi, penyimpan data, dan jaringan melalui internet. Model ini memungkinkan pengguna untuk menyewa virtual server serta layanan terkait untuk menjalankan dan mengembangkan suatu aplikasi.
3)    Software as a Service menyediakan layanan berupa peranti lunak yang bisa diakses oleh pengguna melalui internet.

0 comments:

Multiprotocol Label Switching (MPLS) dan Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)

Multiprotocol Label Switching (MPLS)

Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah suatu solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh kecepatan network, rancangan lalu-lintas dan manajemen. MPLS telah muncul sebagai suatu solusi rapi untuk menemui bandwidth-management dan kebutuhan untuk jaringan tulang punggung berasis IP selanjutnya.
Multiprotocol Label Switching adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.
Multiprotocol Label Switching adalah arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket.

 Fungsi MPLS
i)    Menghubungkan protokol satu dengan lainnya dengan Resource Reservation Protocol (RSVP) dan membuka Shortest Path First (OSPF).
ii)    Menetapkan mekanisme untuk mengatur arus traffic berbagai jalur, seperti arus antar perangkat keras yang berbeda, mesin, atau untuk arus pada aplikasi yang berbeda.
iii)    Digunakan untuk memetakan IP secara sederhana.
iv)    Mendukung IP, ATM dan Frame-Relay Layer-2 protokol.
 Cara Kerja MPLS
Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path).

Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)

DSL merupakan teknologi untuk akses Internet dengan menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tintugkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz.
Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) adalah salah satu jenis dari DSL. ADSL memakai sinyal frekuensi antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.

1 comments:

Asynchronous Transfer Mode (ATM)

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM), adalah teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.

Gambar. Protokol ATM.
Asynchronous Transfer Mode merupakan standar internasional untuk cell relay di mana multiple tipe layanan (semisal suara digital / voice, video, atau data) disampaikan dalam fixed length (53-byte) cells. Fixed-length cells memungkinkan proses sel (cell) berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi keterlambatan transmit. ATM dirancang untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3.Standard ini memberikan keuntungan:
1)    Antarmuka lebih dispesifikasikan daripada arsitektur internal atau seluk-beluk pelaksanaannya. Pendekatan ini mempertahankan kemampuan beroperasi antar peralatan vendor-vendor yang berlainan, memberikan fleksibelitas untuk mempertinggi waktu kerja produk.
2)    Standard yang sama dapat digunakan untuk LAN dan WAN, pelaksanaan dari ATM. ATM memberikan integrasi tanpa layer kecepatan tinggi dari LAN dan WAN.
ATM mengijinkan pengelola jaringan untuk mendesain jaringan dengan efisiensi yang tinggi, fleksibel, kemampuan memetakan.Jaringan ATM mempunyai karakteristik: 
1)    Paket ATM dan pengiriman informasi dalam 53 byte, format sel yang tertentu, tak tergantung dari kecepatan link (mata rantai hubungan) atau tipe media yang harus dilewati atau aplikasi yang dibawa.
2)    ATM dapat dioperasikan pada kecepatan yang berbeda (contoh, 155 Mbps atau 45 Mbps) dan dapat bekerja pada tipe media yang berbeda (seperti serat optik multimode, single-mode dan STP dan UTP kabel). Antarmuka ini dapat seenaknya dicampur dalam satu jaringan.
Karakteristik ini berarti ATM cocok untuk lingkungan dengan wilayah yang besar (seperti interkoneksi perlengkapan dekstop, backbone untuk LAN kampus, dan WANs) dan dapat digunakan untuk membawa bermacam-macam aplikasi yang besar (seperti, suara, gambar, dan data). ATM memberikan solusi terbaik untuk jaringan yang membutuhkan kecepatan tinggi, latency yang rendah, pendukung aplikasi yang fleksibel.
Arsitektur ATM
 Arsitektur ATM  digambarkan serupa dengan model OSI seperti di bawah ini.

OSI Layer
ATM sublayer
Jaringan layer3
Layer yang lebih tinggi, termasuk:
1.      Pensinyalan seperti Interim Local Management Interface (ILMI) 
2.      Transfer Data
Data link layer2
ATM Adaptation Layer (AAL), termasuk:
1.      Convergence Sublayer (CS)
2.      Segmentation and Reassembly Sublayer (SAR)
Physical layer 1
Physical layer, termasuk:
1.      Transmission Convergence(TC): Contoh: Synchronous Optical Network (SONET)
2.      Physical Medium Dependent (PMD)


Format data ATM
Dasar informasi yang digunakan oleh ATM adalah cell berukuran tetap yang terdiri dari 53 oktet atau byte. 5 byte pertama berisi informasi header, seperti pengenal koneksi, sementara 48 byte sisanya berisi data, atau payload.
Karena switch ATM tidak harus mendeteksi ukuran unit data, switching dapat dilakukan secara efisien. Ukuran kecil sel juga membuat itu cocok untuk transfer data real-time, seperti suara dan video. Lalu lintas seperti tidak toleran terhadap keterlambatan akibat harus menunggu paket data yang besar yang akan diambil dan diteruskan Cell ATM termasuk sebuah header 5-byte. Tergantung pada antarmuka, header ini bisa menjadi baik dalam UNI atau NNI format.
 Gambar. Antar Muka ATM Protocol.
Cell UNI header memiliki bidang-bidang berikut :
1)    GFC = Generic Flow Control (4 bits) (default: 4-bit nol) digunakan untuk mengontrol aliran sel dari user-jaringan.
2)    VPI = Virtual Path Identifier (8 bit Uni) atau (12 bits NNI) merupakan bidang routing untuk jaringan.
3)    VCI = Virtual channel identifier (16 bits) digunakan untuk routing ke dan dari pemakai ujung.
4)    PT = Tipe payload (3 bits) menunjukkan jenis-jenis informasi
5)    CLP = Cell Loss Priority (1-bit) menyediakan bimbingan kepada jaringan saat terjadi kemacetan.
6)    HEC = Header Error Control (8-bit CRC, jumlahnya banyak = X 8 + X 2 + X + 1) digunakan untuk mendeteksi kesalahan. Dan membetulkan kode sehingga memberikan perlindungan terhadapkesalahan dalam jaringan.
Cell NNI format header, digambarkan pada gambar diatas, mencakup bidang yang sama kecuali bahwa ruang GFC dipindahkan dengan spasi VPI lebih besar, menempati 12 bit dan membuat VPIs lebih tersedia untuk NNIs.
Sistem Pengalamatan
Standard ITU-T berdasarkan pada penggunakan system pengalamatan E.164 (PSTN) untuk jaringan ATM Publik. ATM Forum mendefinisikan format alamat berdasarkan pada struktur jaringan OSI yaitu network service access point (NSAP) address. Format alamat ATM NSAP terdiri atas 20 byte yang di desain untuk penggunan dalam jaringan ATM private, sementara jaringan public menggunakan system pengalamatan E.164 yang didefiniskan oleh ITU-T. Forum ATM telah memberikan format encoding dari system pengalamatan NSAP ke E.164, sehingga pengalamatan E.164 dapat digunakan pada jaringan privat. Format pengalamatan NSAP berisi atas tiga bagian:
1)    The authority and format identifier (AFI) – AFI mengidentifikasi tipe dan format dari IDI, dimana secara bergiliran, mengidentifikasi pengalokasian alamat dan otoritas administrative.
2)    The initial domain identifier (IDI) – IDI adalah nomor dengan format E.164. Jika menggunakan format Data country code (DCC), IDI adalah data dari alamat Negaraseperti telah dijelaskan pada ISO 3166, “setiap alamat diatur oleh anggota ISO nasional di setiap negara”. Jika menggunakan format ICD, IDI adalah international code designator (ICD) yang dialokasikan dalam ISO 6523. ICD mengidentifikasi organisasi internasional tertentu. Namun, forum ATM merekomendasikan jaringan public atau privat dari service provider tidak menggunakan format DCC atau ICD, melainkan membuat perencanaan penomoran sendiri the domain specific part (DSP) – DSP berisi routing informasi aktual.
Kelebihan & Kekurangan
Terdapat beberapa kelebihan dari ATM, diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1)    ‘Label Switching’: Dalam protokol ATM menggunakan label switching karena pada label switching bekerja dengan cara memeriksa 3 lapisan header apabila satu paket diterima router, dan menghantarkan paket tersebut ke hop (node) yang berikutnya berdasarkan tujuan yang diinginkan. Label switching mempunyai banyak kelebihannya, diantaranya lebih mudah untuk membina satu label switching router kerena paket yang digunakan boleh dilalui oleh label sebagai indeks ke dalam  switch memory untuk menentukan hop seterusnya dan juga karena label lebih ringkas dibandingkan alamat IP. Kedua, dengan menggunakan label switching maka proses pengiriman dalam ATM akan lebih cepat dan melibatkan cost yang lebih rendah. Ketiga, label switching disekitar ATM kurang lebih sama dengan protokol lain sehingga bukan suatu yang mustahil untuk menggunakan cara yang sama untuk penghantaran paket dan juga pengurusan rangkaian
2)    ‘Low latency’ :Salah satu ciri penting dari ATM adalah rendahnya penyembunyian dan ketidaknampakan dari kapasitas untuk merentangi LAN dan WAN. Hal ini disebabkan oleh paket-paket yang terdapat dalam lapisan ATM yang mempunyai panjang yang tetap. Kadar kelajuan dan bandwidth yang tinggi :Karena faktor „low latency‟ ATM digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kadar kelajuan dan bandwidth yang tinggi. Saat ini terdapat banyak LAN berkecepatan tinggi seperti gigabit Ethernet dan MAN yang dapat menampung 10 Km luas diameter menggunakan protokol ATM sebagai fiber-distributed data interface (FDDI) dan dual queue distributed bus (DQDB).
3)    Penyatuan rangkaian: Pada dasarnya paket protokol hanya sesuai untuk „bit variable service‟ dan tidak boleh memindahkan data yang berbeda. Namun dalam Protokol ATM, protokol tersebut telah direkayasa agar mampu membawa berbagai jenis data sesuai dengan keperluan pengguna
4)    Kemampuan bekerja dengan protokol yang ada dan legasi LAN : Aplikasi yang baru memerlukan bandwith yang tinggi, pada ATM bandwith yang tinggi dapat terpenuhi tanpa harus membangun protokol sendiri. Karena ATM menggunakan yang sudah ada dan legasi LAN seperti Ethernet, Token Ring, dan FDDI. Sehingga ATM hanya menggunakan jaringan yang sudah ada dan hanya perlu ditambahkan perangkat tambahan jika diperlukan.
5)    Bandwidth atas permintaan : Dengan ATM, pengguna boleh meminta bandwidth yang diinginkan apabila satu panggilan dimasukkan, rangkaian akan mulai mencari bandwidth yang diminta secara dinamik.
Kekurangan pada ATM adalah Komponen penunjang jaringan ATM seperti juga jaringanan yang lain tersusun atas material fisik. Perubahan fisis karena pengaruh suhu, aliran elektron, petir, dan sebagainya akan menimbulkan noise yang akan berpengaruh pada unjuk kerja jaringan. Selain kesalahan transfer karena sebab-sebab fisis di atas, dalam jaringan ATM yang melibatkan bit-bit informasi kemungkinan terjadinya kesalahan bertambah karena mekanisme penanganan bit-bit informasi yang memiliki kelemahan, misalnya mekanisme pembuangan sel atau paling tidak penundaan pengiriman sel apabila terjadi overflow. Kekurangan-kekurangan di atas pada akhirnya akan menyebabkan menurunnya kualitas layanan jaringan ATM secara keseluruhan.

0 comments:

Protokol Jaringan Ethernet

Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data kedalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame berisi alamat sumberdan tujuan dan pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali.
 Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC berlomba untuk mengakses network. Sekarang ia menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif murah dan mudah diinstal serta ditangani. Ethernet Card adalah jenis perangkat keras jaringan komputer berupa adaptor, awalnya diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini digunakan untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi melalui kabel dalam jaringan atau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam Sejarah Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun 1976, Ethernet telah disetujui sebagai standar industri protokol LAN tahun 1983. Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering disebut Ethernet network.
Fungsi Ethernet Card adalah membantu pertukaran file dan data melalui jaringan komputer. Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputerdengan bantuan dari akses fisik ke media jaringan, dan Komputer ini berkomunikasimelalui jaringan komputer dengan bantuan akses fisik media jaringan, dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang dilakukan pada Ethernet Card ). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu dengan alamat MAC yang unik.
 Gambar. Ethernet Network
Kecepatan transmisi data ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat ini yang umum ada di pasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps – 100 Mbps yang biasa disebut seri 10Base/100Base. Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi 4 jenis, yakni sebagai berikut :
1)    10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
a)    10Base2 adalah sebuah jenis standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. 10Base2 juga disebut sebagai Thinnet atau Thin Coax karena teknologi jaringan ini menggunakan kabel koaksial (coaxial) tipis untuk menghubungkan komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan.
b)    10Base5 adalah sebuah standar implementasi pertama jaringan Ethernet. Standar ini sering juga disebut sebagai ThickNet karena memang jaringan ini menggunakan sebuah kabel koaksial (coaxial) tebal untuk menghubungkan komputer-komputer dalam membangun sebuah jaringan. Nama lainnya adalah Standard Ethernet, karena memang jenis ini merupakan implementasi jaringan Ethernet pertama kali.
c)    10BaseF adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan dengan teknologi Ethernet. 10BaseF berbeda dari jenis-jenis Ethernet (10BaseT, 10Base2, 10Base5), karena standar ini menggunakan kabel serat optik, dan tidak menggunakan kabel tembaga seperti Unshielded twisted pair (UTP) atau kabel koaksial. 10BaseF dibuat berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 oleh Project 802.
d)    10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dibandingkan dengan standar 10Base2 atau 10Base5, standar 10BaseT ini lebih populer, meski kecepatan yang ditawarkan adalah sama, yaitu 10 Megabit per detik. 10BaseT menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) untuk menghubungkan komputer, dan menggunakan hub untuk membentuk sebuah jaringan.
2)    100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100baseFX, 100baseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
3)    1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit ethernet (standar yang digunakan : 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT)
4)    10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standard ini belum banyak diimplementasikan.
Cara Kerja Ethernet
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame ebelum ditransmisikan di atas kabel. Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi  Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tdak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access  with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum „berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang  mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis FirstCome, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.

1 comments:

Media Transmisi Antara Wire (Guided) dan Wireless (Unguided)

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.








1. Media Transmisi Wire

Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided, artinya Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
2. Media Transmisi Wireless

Media transmisi wireless atau yang disebu juga unguided transmission adalah suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media.Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu :
a.    Searah.
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
b.    Segala Arah.
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.

0 comments:

Network Operating System

Notwork Operating System (Sistem Operasi Jaringan) adalah sebuah program yang mengendalikan dan mengatur lalu-lintas suatu network serta menyediakan pelayanan kepada komputer-komputer yang terdapat pada network tersebut. Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan.

Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer. Jaringan Client-Server, Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Jaringan Peer To Peer, Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

    Microsoft MS-NET
    Microsoft LAN Manager
    Novell NetWare
    Microsoft Windows NT Server
    GNU/Linux
    Banyan VINES
    Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:

    Jaringan peer to peer
    Jaringan client/server

0 comments:

Network Interface Card (NIC)

            Network interface card (NIC) atau network card adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
Jenis NIC yang beredar antara lain :
1.    NIC Fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motheboard komputer,yang dapat berupa kartu dengan bus ISA,bus PCI,bus EISA,bus MCA atau bus PCI Express.Selain dari kartu yang ditancapkan ke dalam mottherboard,NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu demgan bus USB,PCMCIA,bus serial,bus paralel atau Express Card,sehungga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).Contoh NIC yang bersifat adalah NIC Ethernet,Token Ring,dan lainnya.Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis:
o    Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media=specific NiC);yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan.Contohnya adalah NIC Ethernet yangdapat berupa Twisted-Pair (UTP ATAU STP),Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (wireless ethernet).
o    Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC);yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis  sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan.Contohnya adalah Ethernet,Token Ring serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface).

2.    NIC Logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah diirinya adalah sebuah NIC.Contoh NIC yang bersifat logis adalah lookback adapter dan dial-up adapter.
    Jenis bus yang digunakan untuk NIC terdiri atas ISA, PCI, PCMCIA.
1)    ISA(Industry Standard Architecture). Dulu, bus jenis ini digunakan pada IBM PC. Data ditransfer menggunakan jalur 8 bit Bekerja dalam CPU jenis 8086 dan 8088 Memiliki kecepatan 8 Mbps
Digunakan pada printer, modem, sound card.
2)    PCI (Peripheral Component Interface), dapat melakukan transfer data 32 bit dalam satu waktu
Sudah mendukung teknologi plug and play terbaru PCI sebenarnya digunakan untuk meningkatkan kecepatan grafis.
3)    PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association). Ditujukan untuk laptop dan notebook, PCMCIA v1.0 merupakan standar untuk memory card, PCMCIA v2.0 sudah digunakan untuk modem, disk drive, dan network card.

0 comments: